Ahlan wasahlan

Ahlan wasahlan

Sabtu, 24 Juli 2010

Salah Tafsir

Bayak orang berfikir bahwa kebiyasaan orang NU itu tidak benar contohnya saja Ziaroh
banyak orang mengatakan itu adalah musrik, karena kata mereka orang NU meminta-minta kepada orang yang sudah mati.Padahal bukan begitu, orng NU pergi ziarah ke makam hanya untuk mengingat mati dan mencontoh perbuatan baik yang di lakukan orang yang sudah meninggal itu, hakekatnya tetep meminta kepada alloh. contohnya saja kalau kita pergi haji kita di sarankan untuk ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. karena apa? dulu nabi pernah berkata siapa saja yang berziarah kepadaku akan aku anggap sebagai sohabat. Yang jadi pertanyaa sekarang nabikan sudah meninggal apakah orang yang berziaroh tetep akan di anggap sebagai sohabat? sedangkan arti sohabat disana adalah orang hidup pada masa nabi, dan beriman kepada nabi dan tuhannya?...........

Sabtu, 05 Juni 2010

Sejarah nama Indonesia

Sejarah Nama Indonesia

Pada zaman purba, kepulauan Indonesia disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa
Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai
catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama
yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah
Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang
diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di
Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah yang kemudian menjadi IndonesiaJaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa).
Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab luban jawi ("kemenyan
Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang
dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil
"Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga
dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal
sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab,
Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan
Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan
daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama
"Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia
Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah
"Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).
Pada zaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia
Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia
Timur).
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah
mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang
artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini
kurang populer.
Nusantara
Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang dikenal sebagai
Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk Indonesia yang
tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang
telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah
kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh
J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian nusantara zaman
Majapahit. Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar
Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa
(Pulau Jawa). Sumpah Palapa dari Gajah Mada tertulis "Lamun huwus kalah nusantara, isun
amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).
page 1 / 4juventini | Sejarah Nama Indonesia
Copyright ibnuqaiyum ibnu_373@webmail.umm.ac.id
http://ibnuqaiyum.student.umm.ac.id/2010/02/23/sejarah-nama-indonesia/
Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi
pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini
memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun
termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan
cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.
Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan Indonesia.
Nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian
Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869),
seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun
1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865),
menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading
Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu
Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu
untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering
rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau
Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu
tertulis:
"the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively
Indunesians or Malayunesians".
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia
(Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa
juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa
bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan
istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The
Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama
khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago terlalu panjang dan
membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan
huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam
tulisan Logan:
"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of
Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter
synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago".
page 2 / 4juventini | Sejarah Nama Indonesia
Copyright ibnuqaiyum ibnu_373@webmail.umm.ac.id
http://ibnuqaiyum.student.umm.ac.id/2010/02/23/sejarah-nama-indonesia/
Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama
itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama
"Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar
di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian
(1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak
lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864
sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana
Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian.
Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van
Nederlandsch-Indiƫ tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari
tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers
dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Nama Indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch (Hindia) oleh Prof
Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan
Indonesiƫr (orang Indonesia).
Politik
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan
geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama
"Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan
kemerdekaan. Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata
ciptaan Logan itu.
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah
Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang
terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische
Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi
Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,:
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat)
mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan
kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik
(een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan,
dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga
dan kemampuannya."
Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga
Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun
1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij).
page 3 / 4juventini | Sejarah Nama Indonesia
Copyright ibnuqaiyum ibnu_373@webmail.umm.ac.id
http://ibnuqaiyum.student.umm.ac.id/2010/02/23/sejarah-nama-indonesia/
Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya
nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa pada Kerapatan
Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah
Pemuda.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia Belanda),
Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi
kepada Pemerintah Hindia Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama
"Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda menolak mosi ini.
Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda". Lalu
pada tanggal 17 Agustus 1945, lahirlah Republik Indonesia
sumber : http://tulisdunia.blogspot.com/2009/10/sejarah-nama-indonesia.html
page 4 / 4

Selasa, 05 Januari 2010

Pengenalan Teknik Informatika

ALAT PEMPROSESAN

1. Pendahuluan

Alat dimana intruks-intruksi program di proses untuk mengolah data yang di masukan lewat input hasilnya di tampilkan di output. Alat pemprosesan terdiri dari central processor(CPU) & main memory.]

2. CPU(Central Processing Unit)

Merupakan tempat pemprosesan instruksi-instruksi program. CPU terdiri dari dua bagian,yaitu:

1. Control Unit (Control Unit)

Tugas dari control unit adalah:

· Mengatur dan mengendalikan alat input dan output.

· Mengambil intsruksi-instruksi dari main memory.

· Mengambil data dari main memory kalau di perlukan oleh proses.

· Mengirim instruksi ke arithmetic and logic unit bila ada perhitungan arithmatika.

· Menyimpan hasil proses ke main memory.

2. Arithmetic And Logic Unit (Unit arithmatika dan logika)

Tugas utama:

· Melakukan semua perhitungan arithmatika atau matematika yang terjadi sesuai instruksi program.

Tugas lain:

· Melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua elemen logika dengan operator logika, yaitu:

· Sama dengan(=)

· Tidak sama dengan(>)

· Kurang dari(<)

· Kurang atau sama dengan dari(<=)

· Lebih besar dari(>)

· Lebih besar atau sama dengan dari(>=)

3. Register

Merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi, lebih cepat sekitar 5 sampai 10 kali dibanding dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data di main memory.

Register yang berhubungan dengan instruksi yang sedang diproses adalah instruction register dan program counter. Instruction register atau disebut juga program register digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang di proses,sedangkan program counter atau control counter atau instruction counter adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari main memory yang berisi instruksi yang sedang di proses.

Untuk komputer IBM PC yang menggunakan microprocessor Intel 8088, mempunyai general purpose register (Register yang berhubungan dengan data yang sedang di proses) sebanyak 1 buah register,sebuah digunakan untuk accumulator yaitu register yang diberi nama AX register dan tiga buah yang lain untuk operand register,yaitu BX,CX,DX register.

Operand register digunakan untuk menampung data atau operand yang sedang di operasikan. Accumulator adalah register yang digunakan menyimpan hasil dari operasi arithmatika dan operasi logika.

Register lain yang digunakan sebagai jembatan antara CPU dengan main memory adalah:

· Memory data register.

Digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari main memory ke CPU.

· Memory address register.

Digunakan untuk menampung alamat data di main memory yang akan di ambil atau yang akan di rekam.

3. ARRAY PROCESSOR

Adalah processor terpisah yang dapat di tambahkan pada processor utama. Dengan array processor, perhitungan arithmatika yang besar dan sulit dapat dilakukan dengan memecah atau membagi perhitungan.

4. MAIN MEMORY

Main memory dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang mana masing-masing kotak dapat menyimpan suatu penggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukan oleh suatu alamat. Alamat memory merupakan suatu nomor yang menunjukan lokasi tertentu dari kotak memory.

4.1. RAM

RAM merupakan memory yang dapat di akses yaitu dapat diisi dan diambil isinya oleh programer.

Struktur dari RAM dibagi menjadi 4,yaitusebagai berikut ini.

· Input storage, digunakan untuk menampung inputyang dimasukan lewat alat input.

· Program storage, digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi program yang akan di proses.

· Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.

· Output storage, digunakan untuk menyimpan hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.

4.2. ROM

Memory ini hanya dapat di baca saja. Programer tidak bisa mengisi sesuatu dalam ROM.Isi ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan sistem komputer. Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstuctions atau microcode, karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. ROM itu sendiri adalah hardware sedang microinstruktion adalah software.

3. Jenis-jenis Main Memory

Berdasarkan dari komponen-komponennya sebagai berikut:

· VACUUM TUBE

Komputer jenis pertama ENIAC pada tahun 1946 menggunakan tabung hampa udara untuk main memory. Vacuum tube ini relatif berukuran besar dan tiap-tiap tabung udara mewakili nilai 1 bit.

· MAGNETIC CORE STORAGE

Selama 10 tahun antara tahu 1960 sampai 1970 penggunaan magnetic core storage sebagai komponen main memory telah banyak digunakan. Magnetic core storage terdiri dari ribuan magnetik kecil berukuran diameter 18mm dengan lubang berdiameter 10mm,berujud seperti kue donat. Tiap-tiap core dihubungkan dengan kabel kawat membentuk suatu bidang core(core plane). Beberapa core plane satu diatas yang lain membentuk suatu tumpukan core(core stack)

· PLANAR THIN-FILM STORAGE

Planar thin-film storage terbuat dari lempeng tipis keramik atau metal tembus pandang yang berisi kumpulan besi nikel berbentuk empat persegi panjang yang dihubungkan dengan kabel-kabel.

· SEMICONDUCTOR STORAGE

Sejak tahun 1970-an sampai sekarang, semiconductor storage mulai banyak digunakan untuk main memory. Sekarang semiconductor storage terbuat dari VLSI(Very Large Scale integration) yang mana integration berarti meletakan sejumlah besar sirkuit ke dalam suatu chip.Semiconductor storage mempunyai sifat volatile yaitu isi dari memori akan hilang bila arus listrik di putus,karena sifat volatile bila arus listrik tiba-tiba terputus mendadak maka data yang tersimpan di RAM akan hilang.

· JOSEPHSON JUNCTION

Merupakan memori yang dapat memindahkan dari bit 1 ke bit 0 atau sebaliknya dengan kecepatan yang tinggi kurang dari sepertreliun detik.

· CHARGE-COUPLED DEVICE

Merupakan memori yang terdiri dari ribuan metal bujur sangkar berukuran kecil yang masing-masing dapat menyimpan informasi digit binari dalam bentuk beban elektronik(electric charge).

4. HUBUNGAN ANTARA CPU DENGAN MAIN MEMORY DAN ALAT-ALAT A/O

Hubungan antara CPU dengan main memory ataupun dengan alat-alat input/output dilakukan dengan suatu jalur yang disebut dengan bus. Bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat input/output tidak di letakan langsung pada alat-alat input/output tsb,tapi dapat melalui alat I/O port atau DMA conroller atau I/O channel.

3. Bus

Bus(pathway) merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur informasi antara dua atau lebih alat-alat dalam sistem komputer. Macam-macam bus adalah:

· Internal bus adalah bus yang menghubungkan CPU dengan main memory

· External bus adalah bus yang menghubungkan CPU alt-alat input/output.

· Data bus adalah bus yang digunakan untuk jalur transportasi data dan instruksi.

· Address bus adalah bus yang digunakan untuk jalur transportasi alamat di main memory.

· Control bus adalah bus yang digunakan untuk mengirim sinyal sebagai pemberitahuan akan dikirimkan suatu informasi.

3. I/O Port

Alat-alat input/output tidak dilekatkan langsung ke bus melainkan suatu I/O port I/O interface. Alat-alat input/output dapat berkomunikasi denga CPU dengan cara mengirimkan informasi lewat bus. Informasi yang dikirim dari alat input/output(peripheral device) ke main memory atau register di CPU diletakan di I/O port dan dikirim lewat data bus.Demikian juga bila informasi dari main memory akan dikirim ke peripheral device juga melalui data bus dan diterima di I/O port.

3. DMA Controller

Merupakan suatu proses yang membuat komunikasi informasi antara peripheral device dengan main memory akan lebih efesien. Cara DMA ini dilakukan dengan melekatkan bus pada DMA contoller yang dihubungkan dengan peripheral device.

3. I/O Channel

Adalah suatu DMA controller yang dipergunakan bersama -sama untuk sejumlah alat-alat I/O. Masing-masing alat I/O dihubungkan dengan suatu channel lewat suatu controller dapat digunakan untuk sejumlah alat-alat I/O yang sejenis, misalnya 2 atau lebih disk drive akan digunakan , dapat dipergunakan sebuah controller. Controller ini fungsinya sama dengan I/O port atau I/O interfice untuk cara program – controlled I/O.

4. PEMROSESAN INTRUKSI

Jika programer menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis satu intruksi yang disebut CPU. Kumpulan intruksi itu yang disebut program. Program dan data yang akan diproses dan diolah oleh CPU, harus diletakkan terlebih dahulu di main memory (konsep srtored- program). Instruksi- instruksi yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksi-instruks di yang sudah berbentuk bahasa mesin, yang terdiri dari dua bagian yaitu operation code atau disebut dengan op code dan operand.

Op code menunjukan perintah yang akan dikerjakan oleh CPU, sedang operand menunjukan data atau register atau alamat dari data di main memory.

Pemrosesan instruksi yang dilakukan oleh CPU mencakup 2 tahap, yaitu instruction fetch dan intruction execute. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pemrosesan instruksi tersebut disebut dengan cycle time.

1. INTRUCTION FETCH

Disebut juga fetch phase atau fetch cycle atau instruction cycle, yaitu proses CPU mengambil atau membawa atau menjemput instruksi dari main memory ke CPU. Penjemputen instruksi ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

· Alamat dari instruksi yang ada di Program Caunter (PC) register diletakkan di Memory Address Register (MAR). MAR dihubungkan ke main memory dengan address bus, sehingga alamat dari intruksi tersebut dikirim ke main memory lewat address bus.

· Sementara itu control unit di CPU mengirimkan sinyal permintaan membaca instruksi lewat control bus untuk instruksi di alamat yang dikirim lewat address bus.

· Setelah mengirimkan siyal permintaan tersebut, CPU menunggu sampai menerima siyal jawaban dari main memory yang dikirim balik lewat control bus bahwa pengiriman instruksi telah dilakukan dan telah berada di Memori Data Register (MDR) lewat data bus.

· Inrtuksi yang telah berada di MDR dipindahkan CPU ke intruction Register (IR).

· Alamat instruksi sebelumnya di PC register ditambah satu yang merupakan alamat dan intruksi berikutnya di main memory.

2. INTRUCTION EXECUTE

Tahap ke dua dari pemrosesan instruksi adalah instruction execute atau executetion phase atau executetion cycle yaitu proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah dijemput (fetch) dari main memory dan sudah berada di IR register.

Langkah-langkahnya yaitu:

· Alamat dari main memory tempat data tersebut berada, yang ditunjukan oleh operand alamat diletakkan di MAR dan dikirimkan ke main memory lewat address bus.

· Control unit mengirimkan siyal permintaan membaca isi dari alamat memori tersebut ke main memory lewat control bus.

· Control unit menunggu siyal balik jawaban dari main memory bahwa data yang diminta sudah dikirim dan sebagai hasilnya main memory mengirim data tersebut ke MDR lewat data bus.

· Data yang sudah berada di MDR dikirim oleh control unit ke operand register.

Data yang sudah ada di operand register tersebut siap untuk diolah oleh ALU dan bila hasil pengolahan data akan direkamkan kembali ke main memory, maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut ini.

· Alamat dari main memory tempat data akan direkamkan, yang ditunjukkan oleh operand alamat diletakakan di MAR dan dikirim ke main memory lewat address bus.

· Data hasil pengolahan yang berada di accumulator dipindahkan ke MDR.

· Control unit mengirimkan sinyal permintaan tulis ke alamat memori tersebut ke main memory lewat control bus.

· Control unit menunggu siyal balik jawaban dari main memory lewat control bus bahwa perekaman data sudah dilakukan.

3. Cycle time

Waktu yang sibutuhkan untuk menyelesaikan tahap pertama yaitu intruction fetch disebut dengan intruction time (waktu intruksi). Waktu yang dibutuhkan utuk menyelesaikan tahap kedua yaitu intruction execute disebut denganwaktu pengerjaan (execution time). Tahap pertama dan kedua secara keseluruhan disebut dengan siklus mesin ( machine cycle) dan seluruh waktu yang dibutuhkan tahap pertama dan tahap kedua disebut dengan waktu siklus (cycle time).

Assalamu'alaikum Wr.Wb.